Ketika perusahaan mencari talenta baru, salah satu penentu direkrut atau tidaknya seseorang dilihat dari kecerdasan yang dimilikinya. Misalnya dilihat dari IPK. Tetapi, kecerdasan seseorang tidak hanya dilihat dari kecerdasan intelektualnya saja (IQ), ada juga kecerdasan emosional (EQ) yang bisa menjadi point penting saat screening. Kecerdasan emosional akan membantu kecerdasan intelektual dalam mencari dan memecahkan masalah yang dihadapi di lingkungan kerja, terutama saat pengambilan keputusan.
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang dalam memahami dirinya sendiri & orang lain ketika berinteraksi. Dikutip dari situs glints.com ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus mempertimbangkan EQ saat mencari talenta baru.
Mau Terus Belajar
Seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi dapat ditandai dengan sikap mau terus belajar, dan berani menghadi masalah. Dalam sebuah studi menunjukan bahwa seseorang yang perfeksionis bukanlah orang yang memiliki EQ yang tinggi. Karena orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi menyadari bahwa tidak ada yang sempurna, maka mereka akan berimprovisasi dengan kemampuan dirinya sebaik mungkin untuk terus maju. Keterbukaan akan kritik dan masukan bisa menunjukan bahwa seseorang memiliki EQ yang baik.
Kecerdasan Emosional – Tidak Mudah Stres
Terkait dengan poin pertama, setiap orang pasti pernah mengalami yang namanya stres dalam menjalankan rutinitas, begitu juga orang yang memiliki EQ yang tinggi. Tetapi bedanya, mereka lebih mudah untuk mengendalikan dirinya untuk menjaga diri untuk tidak larut dari stres yang dialaminya. Karena, dengan larut dalam stres akan mengurangi produktivitas, dan hal tersebut akan berdampak buruk baginya dan lingkungan kerjanya. Maka karyawan dengan tingkat EQ yang baik menjadi pilihan utama perusahaan.
Baca Juga:
- 5 Alasan Pemicu Karyawan Resign Yang Bos Wajib Ketahui
- Dampak Sistem Absensi Online untuk Perusahaan?
Kecerdasan Emosional – Bisa Selalu Fokus
Mudah terganggu atau terdistraksi dengan lingkungan merupakan hal yang buruk. Karyawan yang cerdas secara emosi dapat mengendalikan dirinya untuk tetap fokus dalam mengerjakan tugas di kantor. Dengan kondisi yang sering berubah pasti akan mudah menggangu konsentrasi karyawan. Perusahaan juga harus menciptakan budaya kerja yang dapat meningkatkan konsentrasi karyawan agar bisa tetap fokus akan gangguan yang mungkin terjadi di lingkungan kantor.
Kecerdasan Emosional – Memiliki Empati Yang Tinggi
Salah satu kelebihan seseorang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi akan memiliki rasa empati yang baik. Mereka dapat merasakan apa yang orang lain rasakan. Dengan rasa empati yang baik mereka dapat memahami apa yang orang lain rasakan, dan bisa memberikan solusi atas permasalahan yang orang lain hadapi.
Mengetahui Kekuatan & Kelemahan Diri Sendiri
Selain memiliki rasa empati yang tinggi, orang yang memiliki kecerdasan emosional yang baik juga dapat memahami dirinya sendiri. Mereka dapat mengidentifikasi apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan yang perlu di improvisasi.
Fokus Dengan Hal Positif
Kandidat yang memiliki EQ yang tinggi cenderung berfokus pada hal-hal positif yang ada disekitarnya. Seburuk apapun lingkungan yang dihadapinya, mereka selalu bisa mencari hal positif yang bisa digali. Mereka hanya berfokus pada hal-hal positif dan yang membangun. Jadi, dengan karyawan yang memiliki EQ yang baik dapat memberi pengaruh positif pada perusahaan.
Dapat Menetapkan Batasan
Dengan kecerdasan emosional yang dimiliki, seseorang bisa memiliki batasan tertentu. Mereka tahu apa yang bisa mereka kerjakan atau tidak. Dengan berani mengatakan “tidak” berarti mereka paham sejauh mana kesanggupan dalam mengerjakan sesuatu. Mereka memiliki prioritas mana yang benar-benar harus dikerjakan.
Saat mencari talenta baru mempertimbangkan EQ kandidat sangatlah penting untuk mempercepat pertumbuhan yang diinginkan perusahaan. Dengan karyawan yang potensial adalah aset berharga sebuah perusahaan.