Bekerjadi perusahaan industri kreatif sama seperti perusahaan pada industri lainnya, orientasi pada profit yang besar agar dapat berkembang dan tumbuh. Namun pada realitanya adapun karyawan memiliki cara tersendiri dalam mengerjakan segala pekerjaannya. Cara tersebutlah yang membuat perbedaan, sehingga ada beberapa penyesuaian yang harus dilakukan oleh divisi HR.
Beberapa pekerja di industri kreatif akan terlihat santai, dan sering berbusana yang tidak seperti pekerja profesional pada umumnya. Jadi, seperti apa langkah yang harus dilakukan oleh HR, berikut ini penjelasannya.
Jangan Menghakimi
Sebagai HR, hal pertama yang harus anda lakukan adalah memastikan apakah penampilan mereka mempengaruhi produktivitas perusahaan? Jika tidak ada kaitannya, maka abaikan saja hal ini. Apalagi jika para karyawan tersebut bekerja pada bagian produksi.
Jangan menghakimi mereka karena penampilan tersebut tidak baik bagi perusahaan. Terlebih lagi pada saat ini, banyak perusahaan yang lebih menyukai para karyawan yang dinamis. Yang perlu perhatikan adalah mengatur mereka agar tetap dapat menjaga kebersihan tubuh dan perusahaan demi kenyamanan bersama.
Fokus Pada Hal Yang Fundamental
Pada umumnya, perusahaan di industri kreatif lebih menyenangkan dan luwes. Di perusahaan tersebut sering sekali para staf memanggil atasannya dengan langsung memanggil nama, alasannya adalah agar semua dapat bekerja dengan leluasan dan terbuka untuk berpendapat.
Cukup membuat aturan yang bersifat fundamental, seperti waktu kedatangan dan pulang, lembur, aturan cuti dan insentif. Dengan bantuan aplikasi Bosspintar anda dapat mengaturnya dengan mudah, cepat, dan efisien.
Baca Juga: 6 Tips Manajemen Waktu Saat Di Kantor
Buat Program Untuk Memancing Gagasan Menarik
Tidak hanya makan siang bersama sebulan sekali atau outing tahunan. Ada banyak cara yang bisa anda terapkan agar karyawan dapat mengeluarkan ide-ide briliannya. Anda bisa memulainya dengan membuat desain ruangan kerja yang lebih menarik, seperti kantor terbuat tanpa sekat, mengubah cat tembok, atau menambahkan pernak-pernik menarik lainnya.
Anda bisa menghidupkan musik diwaktu istirahat dengan kesepakatan bersama. Sebagai HRD di industri kreatif, anda juga dituntut untuk kreatif pula, anda harus bisa luwes dan juga terbuka akan hal-hal tersebut.
Beri Contoh Keteladanan
Pada umumnya, pekerja di perusahaan kreatif di dominasi oleh generasi milenial. Milenial adalah generasi yang sangat menghargai pencapaian. Jadi tunjukanlah keteladanan pada mereka, agar mereka dapat tumbuh menjadi pejuang yang tangguh dan tetap rendah hati.
Contohkan keteladanan seperti datang tepat waktu, menampilkan kerapihan dan lainnya. Mereka akan terinfluence dengan keteladanan yang anda tunjukan.
Baca Juga: 9 Tips Ampuh Memilih Lokasi Usaha Yang Strategis
Posisikan Diri Anda Sebagai Teman
Walaupun bekerja di perusahaan kreatif cenderung menyenangkan, bukan berarti para karyawannya tidak rentan dari gejala stres. Justru pekerja kreatif sangat rentan akan stres, ada banyak hal yang mempengaruhi hal tersebut.
Karena itulah sebagai HR anda harus bisa memposisikan diri anda sebagai teman, bukan sosok yang sering menjudge karena pelanggaran yang dilakukan. Tidak perlu memberikan nasihat, cukup dengan mendengarkan keluh kesahnya, dan jika memungkinkan jadilah pihak ketiga yang menghubungkan mereka dengan pimpinan perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi.